19 Desember 2011

♥ cara berhenti merokok

Ulasan dan bukti otentik tentang bahaya merokok sudah banyak di informasikan. Mungkin bagi beberapa perokok yang telah mengetahui bahaya merokok mulai berfikir untuk menghentikan kebiasaan buruknya tersebut. Namun mereka tidak mengetahui bagaimana langkah awal untuk berhenti merokok secara mudah. Karena seperti yang kita tahu, berhenti merokok bagi pecandu rokok tidaklah mudah. Berikut ini beberapa tahapan dan cara berhenti merokok.


Tahapan-tahapan terpenting adalah :

1. Niat yang besar serta sungguh-sungguh ingin berhenti merokok.
Tanpa niat yang besar mustahil seseorang bisa berhenti merokok. Banyak mengaku diri perokok berat dan   mengakui bahwa tekad mereka sangat besar untuk berhenti merokok. Namun ketika mereka keluar dan berkumpul kembali dengan teman-temannya yang merokok, keinginan itu muncul kembali. Inilah kenapa niat dan tekad itu yang paling penting ketika Anda ingin benar-benar berhenti merokok.

2. Temukan cara berhenti merokok yang mudah menurut Anda.
Karena setiap individu pasti memiliki pemikiran yang berbeda. Misalnya saja dengan mengisi kegiatan yang lebih sehat, seperti olah raga atau berkebun. Atau mungkin mendalami hobi Anda untuk mengalihkan perhatian terhadap keinginan merokok.

3. Kurangi jumlah rokok yang Anda konsumsi sedikit demi sedikit dan bertahap.
Jangan memaksakan diri untuk berhenti merokok semalam, karena keesokan harinya keinginan merokok bisa jauh lebih besar. Hal ini dapat menyebabkan Anda stress, merasa depresi hingga mudah marah. Namun apabila Anda rutin dan disiplin lama-kelamaan akan terbiasa.

4. Anda Informasikan teman-teman dan keluarga tentang keputusan Anda untuk berhenti merokok.
Mengapa? Karena seseorang yang memiliki keinginan kuat untuk berhenti merokok perlu dukungan dari orang-orang yang ada di sekitarnya. Mereka bisa membantu mengawasi dan mengingatkan apabila Anda mulai tidak disiplin.

5. Cari makanan atau benda yang dapat menggantikan mengidam rokok.
Anda harus kreatif untuk menggantikan rokok dengan benda lain yang dapat menghilangkan dan mengobati kerinduan Anda tentang sugesti untuk merokok. Misalnya saja dengan mengonsumsi permen karet atau menggunakan rokok elektrik. Ini bisa menjadi alternatif ketika keinginan merokok sudah tidak tertahankan.

Intinya cara berhenti merokok yang paling efektif besumber pada diri Anda sendiri. Sekuat apa keinginan dan niat itu ada di dalam diri Anda. Jika ingin hasil yang positif, usaha juga harus positif dan tetap disiplin. Mulailah hidup sehat dengan berhenti merokok hari ini!

♥ bahaya merokok bagi pelajar

Remaja cenderung memiliki rasa ingin tahu yang besar. Studi menunjukkan bahwa siswa lebih mungkin untuk merokok daripada orang dewasa. Apalagi berdasarkan hasil riset terbaru mengatakan bahwa remaja merokok setiap tahun semakin meningkat. Pada umumnya mereka mengaku sudah mulai merokok antara usia 9 hingga 12 tahun.


Saat ini terdapat 1.100 juta penghisap rokok di dunia yang 45% masih pelajar. Tahun 2025 diperkirakan akan bertambah hingga mencapai 1.640 juta remaja. Setiap tahunnya, diperkirakan 4 juta orang meninggal dunia karena kasus yang berhubungan dengan tembakau. Berdasarkan laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1999, sekitar 250 juta anak-anak di dunia akan meninggal karena tembakau apabila konsumsi tembakau tidak dihentikan secepatnya.

Menurut survei di beberapa SMP di Jakarta, setiap siswa di sekolahnya mulai mengenal bahkan mencoba merokok dengan presentase 40% sebagai perokok aktif yang terdiri atas 35% putra dan 5% putri. Dan berdasarkan pemantauan lanjutan dari para pelajar yang merokok itu sebanyak 25% Drop Out.

Kebiasaan merokok bagi para pelajar bermula karena kurangnya informasi dan kesalahpahaman informasi, termakan iklan atau terbujuk rayuan teman. Diperoleh dari hasil angket Yayasan Jantung Indonesia sebanyak 77% siswa merokok karena ditawari teman. Sehingga tanpa mereka sadari racun berlahan menggerogoti tubuhnya.


Bahaya merokok bagi pelajar diantaranya dapat meningkatkan resiko kanker paru-paru dan penyakit jantung di usia yang masih muda. Selain itu kesehatan kulit tiga kali lipat lebih beresiko terdapat keriput di sekitar mata dan mulut. Kulit akan menua sebelum waktunya atau biasa disebut penuaan dini.

Dari segi reproduksi, merokok di usia dini bisa menyebabkan impotensi dan mengurangi jumlah sperma pada pria dan mengurangi tingkat kesuburan pada wanita.

Jangan menganggap merokok bisa membantu menghilangkan stress saat ujian. Bukti medis menunjukkan bahwa merokok tidak menenangkan. Ini hanya efek sementara nikotin yang memberikan rasa tenang sesaat. Setelah itu jika sudah selesai merokok stress akan kembali lagi.

Tetapi jika kamu sudah merokok, carilah waktu untuk berhenti secepatnya dari kebiasaan buruk itu. Ingat semua efek buruk dari rokok karena bahaya merokok bagi pelajar jauh lebih fatal.

Mulai belajar hidup sehat dan teratur. Setahap demi setahap hilangkan kebiasaan buruk yang bisa menimbulkan bahaya kesehatan yang kronis. Siapa bilang hidup sehat itu sulit? Hidup tanpa rokok berarti hidup tanpa racun.





*buat kamu : please dong berhenti ngerokoknya !! demi aku dan masa depanmu juga :'(

15 Desember 2011

♥ kejujuran yang kuharapkan


Kehidupan adalah rahasia kekuasaan Tuhan, terkadang bahagia dan terkadang menderita, ada tangisan air mata dan sebentar kemudian gema gelak tawa menutupinya, ada keindahan ada juga kesuraman, hendaknya semua itu kita sadari dengan segala kerendahan hati.

Jika kejujuran kita membuat resah hati seseorang, jika keterusterangan kita mengganggu tidur malam seseorang, jika apa yang keluar dari suara hati ini menjadikan diri orang lain tersakiti. Maka mohonlah maaf padanya, atas ketidakkuasaan hati untuk memendam perasaan.

Kejujuran memang berat, dan terkadang kita dibuat tidak berdaya dan serba salah dengan kejujuran itu sendiri. Antara ya dan tidak, antara suka dan benci, antara menerima dan menolak, antara mengakui dan menutupi, sulit memang untuk bisa mengatakan “tidak” tanpa harus menyakiti kesucian hati. Kalau aku sendiri ditanya seperti itu, sementara hati ini belum berpikir ke situ, kita pun akan.

Terkadang kita sendiri juga bingung, apakah juga dikatakan kejujuran meski menyakiti perasaan, kalau perasaan orang sedih karena kejujuran kita, sementara itu merupakan hal yang benar yang telah kita lakukan, mengapa orang itu tidak membuat kita sedih karena kejujurannya? Dan jika merupakan kesalahan, mengapa engkau malah berbohong untuk kesedihanku? Bukankah itu lebih menyakitkan. Kalau engkau tidak mencintaiku mengapa harus berkata sayang, kalau engkau menyayangiku mengapa dirimu melupakanku, dan saat aku belajar untuk melupakanmu justru dirimu malah datang mengingatkan.

Kekasih, apa sebenarnya yang ingin engkau lakukan terhadapku? Kalau engkau mau bermain, mengapa harus perasaan yang jadi korban? Kalau engkau mau berteman, mengapa begitu mesra dengan apa yang terucapkan? Kalau engkau ingin bercanda dan tertawa, mengapa hati selalu kau bawa serta? Kalau engkau ingin bersahabat, mengapa dirimu begitu berhasrat hanya sekedar untuk curhat? Kalau dirimu merasa kasihan padaku, maka berilah apa yang aku butuhkan bukan malah kebohongan. Kalau dirimu tidak tega, maka bantulah aku semampu dirimu bisa, bukan malah menyiksa dengan kemesraan ungkapan kata-kata.

Yang terjadi biarlah terjadi, karena hanya itu yang sanggup kuucapkan sebagai wujud kepasrahan akan kehendak yang telah Dia berikan, sebagai wujud rasa syukur karena aku sanggup berkata jujur kepadamu. Ketahuilah, apapun yang telah engkau katakan kepadaku, aku menerimanya dengan segala kerendahan hati, karena aku sendiri sadar dengan segala kekurangan dan kekhilafan ini. Tak ada marah dalam hati, tak ada kesal membakar jiwa, tak ada dendam menghasut sukma, dan tak ada putus asa menindih cita. Aku hanya memohon semoga diri ini senantiasa bisa menerima ketertutupanmu, dan berterus terang dengan perasaan yang kau alami, dan berkata apa adanya tentang dirimu dihadapanku. Hanya itu yang sementara ini aku ingini, agar kamu belajar untuk bisa melakukan kejujuran.

9 Desember 2011

♥ tulang rusuk yang hilang


Sebuah senja yang sempurna, sepotong donat, dan lagu cinta yang lembut. Adakah yang lebih indah dari itu, bagi sepasang manusia yang memadu kasih? Raka dan Dara duduk di punggung senja itu, berpotong percakapan lewat, beratus tawa timpas, lalu Dara pun memulai meminta kepastian. ya, tentang cinta.

Dara :
Siapa yang paling kamu cintai di dunia ini?

Raka :
Kamu dong?

Dara :
Menurut kamu, aku ini siapa?
Raka :
(Berpikir sejenak, lalu menatap Dara dengan pasti) Kamu tulang rusukku! Ada tertulis, Tuhan melihat bahwa Adam kesepian. Saat Adam tidur, Tuhan mengambil rusuk dari Adam dan menciptakan Hawa. Semua pria mencari tulang rusuknya yang hilang dan saat menemukan wanita untuknya, tidak lagi merasakan sakit di hati.”

Setelah menikah, Dara dan Raka mengalami masa yang indah dan manis untuk sesaat. Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam kesibukan masing-masing dan kepenatan hidup yang kain mendera. Hidup mereka menjadi membosankan. Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan impian dan cinta satu sama lain.


Mereka mulai bertengkar dan pertengkaran itu mulai menjadi semakin panas.
Pada suatu hari, pada akhir sebuah pertengkaran, Dara lari keluar rumah. Saat tiba di seberang jalan, dia berteriak, “Kamu nggak cinta lagi sama aku!”
Raka sangat membenci ketidakdewasaan Dara dan secara spontan balik berteriak, “Aku menyesal kita menikah! Kamu ternyata bukan tulang rusukku!”

Tiba-tiba Dara menjadi terdiam , berdiri terpaku untuk beberapa saat. Matanya basah. Ia menatap Raka, seakan tak percaya pada apa yang telah dia dengar.
Raka menyesal akan apa yang sudah dia ucapkan. Tetapi seperti air yang telah tertumpah, ucapan itu tidak mungkin untuk diambil kembali. Dengan berlinang air mata, Dara kembali ke rumah dan mengambil barang-barangnya, bertekad untuk berpisah. “Kalau aku bukan tulang rusukmu, biarkan aku pergi. Biarkan kita berpisah dan mencari pasangan sejati masing-masing. ”

Lima tahun berlalu…..

Raka tidak menikah lagi, tetapi berusaha mencari tahu akan kehidupan Dara. Dara pernah ke luar negeri, menikah dengan orang asing, bercerai, dan kini kembali ke kota semula. Dan Raka yang tahu semua informasi tentang Dara, merasa kecewa, karena dia tak pernah diberi kesempatan untuk kembali, Dara tak menunggunya. 

Dan di tengah malam yang sunyi, saat Raka meminum kopinya, ia merasakan ada yang sakit di dadanya. Tapi dia tidak sanggup mengakui bahwa dia merindukan Dara.
Suatu hari, mereka akhirnya kembali bertemu. Di airport, di tempat ketika banyak terjadi pertemuan dan perpisahan, mereka dipisahkan hanya oleh sebuah dinding pembatas, mata mereka tak saling mau lepas.

Raka :
Apa kabar?

Dara :
Baik… ngg.., apakah kamu sudah menemukan rusukmu yang hilang?

Raka :
Belum.

Dara :
Aku terbang ke New York dengan penerbangan berikut.

Raka :
Aku akan kembali 2 minggu lagi. Telpon aku kalau kamu sempat. Kamu tahu nomor telepon kita, belum ada yang berubah. Tidak akan adayang berubah.

Dara tersenyum manis, lalu berlalu. “Good bye….”

Seminggu kemudian, Raka mendengar bahwa Dara mengalami kecelakaan, mati. Malam itu, sekali lagi, Raka mereguk kopinya dan kembali merasakan sakit di dadanya. Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah karena Dara, tulang rusuknya sendiri, yang telah dengan bodohnya dia patahkan.



“Kita melampiaskan 99% kemarahan justru kepada orang yang paling kita cintai.
Dan akibatnya seringkali adalah fatal”

♥ my beloved fams

aku dilahirkan dan dibesarkan dari keluarga kecilku yang bahagia, dengan kedua orangtua dan dua adik-adikku :)
ayah dan ibuku hanya sekedar pegawai swasta biasa di sebuah perusahaan. adik pertamaku sekolah di salah satu SMA swasta d Gresik, adik keduaku sekolah di salah satu SD swasta di Gresik.
dari keluarga ini aku dibesarkan hingga sekarang. ^_^

 ini ayah (Nanang Suryo) dan ibuku (Hudayatul M.) tersayang :*

potret keluarga kecilku :)

 M. Farid Majedi adalah inspirasi kecilku sekaligus penghibur saat aku di rumah :D

 secuil kebahagian bersama keluarga disaat berlibur :D

 Nur Firda Afifah adalah adik kedua aku, cantik lo :p

kebersamaanku bareng my sister and brother :)


keluarga yang menjadi spirit aku selama ini, yang membuat aku bisa bertahan hingga saat ini :)
tapi sekarang aku jarang bisa berkumpul dengan mereka, karena faktor untuk menutut ilmu.
dan karena mereka juga, aku disini berjuang untuk tidak mengecewakan dan memberikan yang terbaik untuk mereka :)


I'm Gonna Miss You, fams :*


7 Desember 2011

♥ AYAH ..


Kau tampak lusuh dan berdebu
Ruat-ruat garis hitam merona kelopak matamu
Ku tahu kau lelah ayah…..
Saat senja kau duduk termenung menatap jalanan
Yang selalu menghantarkan keping pemberi kehidupan
Ketika kantuk menyerang kau tetap tegar
Ku tahu kau lelah ayah
Malu aku menawarkan ranjang yang tersisa
Atau mengantar diri terlelap lebih awal
Tiap malam beserta doa kuberharap
“Tuhan murahkan rejeki ayahku
Jagakan sehatnya, jauhkan darinya mara bahaya
Dan jika nanti Kau meminangnya kembali
Tempatkanlah ia disisi-Mu”

♥ malaikat surgaku

ia yang dulu berbagi nafas denganku..
sampai sekarang tetap begitu..
ia yang dulu berbagi raga denganku..
sampai sekarang kita menyatu..
ia yang dulu berbagi lelah denganku..
ketika ini ia tak mau..
ia yang dulu berbagi nyawa denganku..
ketika ini ia tak ragu..
tiada yang seteduh laku pandangmu..
membuatku tahu ada yang mereka sebut nirwana..
hingga aku tak takut melangkah di dunia..
ku dengar saatku tertidur..
namaku kau sebut berulang kali hingga jatuh air matamu..
ku yakin kau berbincang dengan penciptamu..
sekali lagi ku yakin itu doa..
doa tulusmu padaku..
maaf aku hanya diam membatu..
tak banyak membantu dalam hidupmu..
malah nyenyak menyenderkan bahu..
tanpa tahu bagaimana kau selalu bersenandung lagu tidur untukku..
karena ku terlelap terlalu cepat..
hingga tersenyum pun tak sempat..
kini aku bukan seseorang yang pantas merengek lagi..
tidak seperti dulu aku yang tak mau tahu..
kau menangis saat rengekan pertamaku di dunia kau dengar..
tangis bahagia..
entah rengekan ku beberapa hari lalu..
tak sampai hati jika kau kini sendu..
aku kesal padamu..
kau membuat sesuatumu kekal..
sedang aku hanya orang tak tahu malu..
malu akan sesuatu yang tulus..

mungkin selama ini aku diam karena memang tak ada kata yang sepadan untuk mu..
kau adalah superior!!!
karena perasaan mu merobek bahasa..
tak kenal usia..
di atas semuanya..
aku hanya ingin berucap..

"terimakasih"

untuk ibuku..
malaikat yang nyata bagiku..

28 November 2011

♥ kisah sepasang kekasih



Suatu hari sepasang kekasih yg saling mencintai itu menikah…
Mereka sangat bahagia….tetapi selang sebulan setelah pernikahan itu kebiasaan buruk dari masing-masing mulai terlihat…
Akhirnya mereka membuat kesepakatan atau komitmen…tepatnya di sebuah ruang keluarga…mereka duduk berhadap-hadapan…dan mulailah percakapan itu…
Percakapan dimulai dari perkataan sang istri…sedangkan sang suami mendengarkan baik-baik…


Istri:
“Sayang aku ga mau nantinya kita ribut dan berakhir perceraian sebelum itu terjadi…aku mau kamu menulis kebisaan buruk aku yg ga kamu sukai…dan sebaliknya juga aku, aku akan menulis kebiasaan buruk kamu yg ga aku sukai…gimana sayang?”
Suami:
“Oke….aku setuju…”

Mulailah mereka menulis….si istri langsung menulis di kertas…dengan cepat dan seksama…tak berapa lama si istri sudah menulis sepertinya ada 5 atau 7 nomor sedangkan si suami hanya bisa melihat dan belum memulai menulis satu kalimat bahkan satu kata pun tidak…

Istri:
“Aku sudah selesai..kamu??”

Suami (dengan tersenyum):
“Aku juga sudah selesai…”

Istri:
“Kalau gitu kamu yg baca duluan…”

Suami:
“Tidak-tidak…kamu duluan yg membaca…”

Istri :
“Ok, aku dulu yg membaca…tapi aku harap kamu jangan tersinggung ya sayang…”

(si istri mulai membaca)

Istri :
“Satu, aku ga suka kamu ngorok atau ngigau di saat kita tidur bersama…”

Mendengar hal itu si suami tidak lagi menatap wajah si istri, pandanganya mulai kemana-mana.

(si istri melanjutkan)

Istri:
“Dua, kamu tuh ga bisa rapi…baju kotor entah kamu taruh sembarangan dimana-mana…aku sudah bilang kan baju kotor langsung ditaruh di tempat pakaian kotor…”

Mendengar perkataan si istri yangg ke dua, si suami menundukkan kepala…
Berlanjut si istri membaca yang ketiga hingga nomor enam, si suami terdiam dan menggenangkan air mata…

Si istri melihat:
“Sayang kamu ga papa kan??”

Si suami hanya menggelengkan kepala dan tersenyum…

Istri:
“Baiklah aku lanjutkan lagi…”

(si istri membaca yg terakhir)

Istri :
“Kalau kamu…seperti apa yg kamu tulis di kertas itu…coba bacakan…”


Suami (menggelengkan kepala…dan memperlihatkan kertas kepada istrinya) :
“aku tidak menuliskan apapun..karena bagiku..tak ada satupun keburukan dari sikap kamu, sayang…aku mencintai kamu apa adanya dan cinta yang apa adanya itu tidak menuntut seseorang untuk mengubah kebiasaannya…karena itulah cinta…berbeda dan saling melengkapi…”

Mendengar hal itu si istri menangis dan memeluk suaminya…dan berkata,

Istri:
“Maafkan aku…”

Suami:
“Sebelum kamu minta maaf…aku sudah memaafkan mu…”

♥ bapak tua penjual amplop



Setiap menuju ke Masjid Salman ITB untuk shalat Jumat saya selalu melihat seorang bapak tua yang duduk terpekur di depan dagangannya. Dia menjual kertas amplop yang sudah dibungkus di dalam plastik. Sepintas barang jualannya itu terasa “aneh” di antara pedagang lain yang memenuhi pasar kaget di seputaran Jalan Ganesha setiap hari Jumat. Pedagang di pasar kaget umumnya berjualan makanan, pakaian, DVD bajakan, barang mainan anak, sepatu dan barang-barang asesori lainnya. Tentu agak aneh dia “nyempil” sendiri menjual amplop, barang yang tidak terlalu dibutuhkan pada zaman yang serba elektronis seperti saat ini. Masa kejayaan pengiriman surat secara konvensional sudah berlalu, namun bapak itu tetap menjual amplop. Mungkin bapak itu tidak mengikuti perkembangan zaman, apalagi perkembangan teknologi informasi yang serba cepat dan instan, sehingga dia pikir masih ada orang yang membutuhkan amplop untuk berkirim surat.
Kehadiran bapak tua dengan dagangannya yang tidak laku-laku itu menimbulkan rasa iba. Siapa sih yang mau membeli amplopnya itu? Tidak satupun orang yang lewat menuju masjid tertarik untuk membelinya. Lalu lalang orang yang bergegas menuju masjid Salman seolah tidak mempedulikan kehadiran bapak tua itu.
Kemarin ketika hendak shalat Jumat di Salman saya melihat bapak tua itu lagi sedang duduk terpekur. Saya sudah berjanji akan membeli amplopnya itu usai shalat, meskipun sebenarnya saya tidak terlalu membutuhkan benda tersebut. Yach, sekedar ingin membantu bapak itu melariskan dagangannya. Seusai shalat Jumat dan hendak kembali ke kantor, saya menghampiri bapak tadi. Saya tanya berapa harga amplopnya dalam satu bungkusa plastik itu. “Seribu”, jawabnya dengan suara lirih. Oh Tuhan, harga sebungkus amplop yang isinnya sepuluh lembar itu hanya seribu rupiah? Uang sebesar itu hanya cukup untuk membeli dua gorengan bala-bala pada pedagang gorengan di dekatnya. Uang seribu rupiah yang tidak terlalu berarti bagi kita, tetapi bagi bapak tua itu sangatlah berarti. Saya tercekat dan berusaha menahan air mata keharuan mendengar harga yang sangat murah itu. “Saya beli ya pak, sepuluh bungkus”, kata saya.
Bapak itu terlihat gembira karena saya membeli amplopnya dalam jumlah banyak. Dia memasukkan sepuluh bungkus amplop yang isinya sepuluh lembar per bungkusnya ke dalam bekas kotak amplop. Tangannya terlihat bergetar ketika memasukkan bungkusan amplop ke dalam kotak.


Saya bertanya kembali kenapa dia menjual amplop semurah itu. Padahal kalau kita membeli amplop di warung tidak mungkin dapat seratus rupiah satu. Dengan uang seribu mungkin hanya dapat lima buah amplop. Bapak itu menunjukkan kepada saya lembar kwitansi pembelian amplop di toko grosir. Tertulis di kwitansi itu nota pembelian 10 bungkus amplop surat senilai Rp7500. “Bapak cuma ambil sedikit”, lirihnya. Jadi, dia hanya mengambil keuntungan Rp250 untuk satu bungkus amplop yang isinya 10 lembar itu. Saya jadi terharu mendengar jawaban jujur si bapak tua. Jika pedagang nakal ‘menipu’ harga dengan menaikkan harga jual sehingga keuntungan berlipat-lipat, bapak tua itu hanya mengambil keuntungan yang tidak seberapa. Andaipun terjual sepuluh bungkus amplop saja keuntungannya tidak sampai untuk membeli nasi bungkus di pinggir jalan. Siapalah orang yang mau membeli amplop banyak-banyak pada zaman sekarang? Dalam sehari belum tentu laku sepuluh bungkus saja, apalagi untuk dua puluh bungkus amplop agar dapat membeli nasi.


Setelah selesai saya bayar Rp10.000 untuk sepuluh bungkus amplop, saya kembali menuju kantor. Tidak lupa saya selipkan sedikit uang lebih buat bapak tua itu untuk membeli makan siang. Si bapak tua menerima uang itu dengan tangan bergetar sambil mengucapkan terima kasih dengan suara hampir menangis. Saya segera bergegas pergi meninggalkannya karena mata ini sudah tidak tahan untuk meluruhkan air mata. Sambil berjalan saya teringat status seorang teman di fesbuk yang bunyinya begini: “bapak-bapak tua menjajakan barang dagangan yang tak laku-laku, ibu-ibu tua yang duduk tepekur di depan warungnya yang selalu sepi. Carilah alasan-alasan untuk membeli barang-barang dari mereka, meski kita tidak membutuhkannya saat ini. Jangan selalu beli barang di mal-mal dan toko-toko yang nyaman dan lengkap….”


Si bapak tua penjual amplop adalah salah satu dari mereka, yaitu para pedagang kaki lima yang barangnya tidak laku-laku. Cara paling mudah dan sederhana untuk membantu mereka adalah bukan memberi mereka uang, tetapi belilah jualan mereka atau pakailah jasa mereka. Meskipun barang-barang yang dijual oleh mereka sedikit lebih mahal daripada harga di mal dan toko, tetapi dengan membeli dagangan mereka insya Allah lebih banyak barokahnya, karena secara tidak langsung kita telah membantu kelangsungan usaha dan hidup mereka.
Dalam pandangan saya bapak tua itu lebih terhormat daripada pengemis yang berkeliaran di masjid Salman, meminta-minta kepada orang yang lewat. Para pengemis itu mengerahkan anak-anak untuk memancing iba para pejalan kaki. Tetapi si bapak tua tidak mau mengemis, ia tetap kukuh berjualan amplop yang keuntungannya tidak seberapa itu.
Di kantor saya amati lagi bungkusan amplop yang saya beli dari si bapak tua tadi. Mungkin benar saya tidak terlalu membutuhkan amplop surat itu saat ini, tetapi uang sepuluh ribu yang saya keluarkan tadi sangat dibutuhkan si bapak tua.
Kotak amplop yang berisi 10 bungkus amplop tadi saya simpan di sudut meja kerja. Siapa tahu nanti saya akan memerlukannya. Mungkin pada hari Jumat pekan-pekan selanjutnya saya akan melihat si bapak tua berjualan kembali di sana, duduk melamun di depan dagangannya yang tak laku-laku.


By : salah satu mahasiswa ITB

17 November 2011

♥ putihabu ku :')


masa-masa paling indah, adalah masa SMA :)


with jubek di bukit :)


arti sebuah canda tawa :D


with 'gyo' dan 'emp' di bazar event :D


arti sebuah persahabatan :)

arti sebuah kekompakan :D

arti sebuah kebersamaan, suka maupun duka :')


Aku merindukan masa-masa indah itu. Masa yang tak akan pernah terulang kembali dan hanya
akan menjadi sebuah kenangan indah dalam hidupku :)
Berharap masa indah itu kan terulang kembali bersama kalian semua, kawan !! 

*\^o^/*

♥ kesendirian dalam kehidupan

~ ~

Kesendirianku dalam kehidupan 
Bersama hitam menyusuri perjalanan 
Tanpa sebait putih impian dan cahaya bisikan rembulan 

Kesendirianku dalam kehidupan 
Tiada lagi warna terhias keindahan 
Tiada lagi cerah terlukis bintang kesucian 
Kepergian langkahmu membawa tangisan 

Kesendirianku dalam kehidupan 
Semua rasa telah terangan 
Hingga mentari lelah dalam pelarian 
Dan tanah angkuh terbenam kematian 



By : Risang Raditya A.

16 November 2011

♥ my study hard :)

~

Setelah dinyatakan "LULUS" dan menjadi wisudawati SMA Negeri 1 Kebomas, aku mulai bimbang
mencari tempat untuk melanjutkan study ku.
Dimana saat itu teman-temanku telah mendapatkan tempat terlebih dulu di PTN yang mereka
inginkan melalui jalur undangan.
Sementara aku masih berkelana kesana kemari mencari PTN, namun aku juga GAGAL di jalur SNMPTN :'(
Sempat aku terpuruk dan putus asa, namun aku masih ingin mencoba untuk ikut
PMDK di salah satu PTN di Surabaya.
Lagi-lagi aku GAGAL dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru !!
Dalam benakku saat itu hanya ada kata "MENYERAH" !! :'(
Namun, ak tidak ingin menyerah begitu saja.
Pada saai itu juga, aku langsung mendaftar di Institut Teknologi Sepuluh Nopember melalui jalur PKM.
Dan .. harapanku tidak sia-sia :)
Aku akhirnya lolos seleksi di pilihan kedua "Teknik Lingkungan", Alhamdulillah :D
Meskipun bukan pilihan pertama, aku tetap bersyukur karena jurusan itu sesuai keinginanku sendiri :D




Dan aku sekarang mulai menemukan keluarga baru :) Keluarga dimana aku akan bersama-sama dengan mereka selama 4 tahun.
Aku udah mulai bisa beradaptasi dengan lingkungan baruku dan teman-teman baru :D
Teman-teman yang gak jauh beda dengan teman SMA ku , sangat rame, supel, dan apa adanya.
Yah, semoga saja aku bisa nyaman dengan lingkungan baruku ini selama  4 tahun kedepan.
Aminnn .... :)